Me and my days

Cerita Emphy

Saya suka menulis

Hellooo... Welcome to Rhevy Sylvia's Blog... Don't Forget to follow and leave comment yahhhh :D

Senin, 30 Agustus 2010

ANDAI AL-QURAN BERBICARA


(COPAS dari internet sumber: http://profiles.friendster.com/63590148)

Bila Al’Quran bisa bicara…

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesraaaaa sekali !!. Sekarang engkau telah dewasa… ! Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku… Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah… Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini … aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan. Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau….. Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan… !!!

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku. Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku ….

Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita dan gambar sampah. Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku. Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya. Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu… Setiap saat berlalu… kuranglah jatah umurmu… Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.!!! Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati… Di kuburmu nanti…. Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.

Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah aku lagi …. bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu…

(Astojim... selama ini aku, kamu atau kita telah menelantarkan Al-quran sebagai pegangan kita begitu lama. yuk... kita buka, baca dan hayati lagi isi dan amalannya.)

Jumat, 27 Agustus 2010

PUISI ANAK KEDOKTERAN

Tidak Jelas Gambaran radiografi inginmu non-visualized
Harapanmu tak terdeteksi dengan USG
CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi
Anganmu tak terbaca di lembaran elektrokardiogram
Jelaskan, dengan apa harus kutegakkan diagnosa cintamu?

Maaf jika vulnus ictum et causa keraguanku
Menembus cavum thorax dan bersarang tepat di cardia-mu
Menciptakan internal bleeding profuse yang mungkin membunuhmu
Menjadikan kolaps semua asa yang pernah kausemaikan

Tapi jika tanda-tanda vital cinta itu masih positif
Selamatkan ia dengan oksigenasi 2 liter/menit
Basahi cinta yang tersisa dengan cairan infus ringer laktat
Teteskan anti-koagulan agar tak terjadi proses pembekuan

Dengan anamnesa yang serius dan tenang
Kita catat semua planning masa depan dalam rekam medik
Simpan semuanya dalam lobulus hepar masing-masing
Bila saatnya kau bisa melihat ke dalam kedua organon visusku
Kan kaudapati bahwa cinta itu masih intak, steril, jernih, asepsis dan tanpa kontaminasi
**********************

(Repost n Copast dari Internet)

Kamis, 26 Agustus 2010

KEPADA YANG KU CINTA

Dear my abang,...

Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa? Apa kabar dengan rasa sayang itu? Sayang, andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini, maka beribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....

Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia. Dan kau membuatku banyak belajar tentang arti pengalaman untuk beranjak menuju pendewasaan diri. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih sayang , kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Sekecil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka.

Begitu pula dengan ku. jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu. jika ada rasa sakit, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala sayangku padamu ....

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu. sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu. jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu. jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya. aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah. namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,

Sayang, dalam sujudku pada-Nya ku titipkan doa dan pintaku. semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini. Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan. bahagia mu adalah doa dan harapku. Semoga kan selalu baik adanya, meskipun jalan ini tak sempurna.

Ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu. aku mengerti, aku di sini dan aku mencintaimu apapun adanya. Dan biarlakanlah tulusku yang mencintaimu....

Your's

~Me~

Selasa, 24 Agustus 2010

FACEBOOKERS DAN BLOGER

Perkenalanku dengannya terbilang baru. Mengenalinya karena penasaran saja. Secantik apa sih kok bisa-bisanya dia dianggap sebagai penggoda blogger, yang menyebabkan blogger berpindah kelain hati dan mulai mengurangi rutinitas di blognya.

Ehm bener saja, meski aku dulunya jarang OL di sana, beberapa sahabatku mendadak dengan cepat mengendus kehadiranku. Beberapa teman yang lama tak bersua, kini bisa kembali bertukar kabar berita. Dari mulai teman sekampung, teman SMA sampai teman kuliah ada yang menemukanku di sini. Akhirnya aku nikmati juga berfecebook ria.

Herannya anak kecil pun pernah bertanya padaku tentang apakah aku punya akun di FB, akujawab ya. Dan dia pun mengatakan bahwa dia juga memilikinya. Haaah, padahal dia baru mau berusia 10 tahun. Dia bilang bahwa ayahnya yang membuatkan. Dan pastinya ayahnya pulamemalsukan usia anaknya tersebut agar bisa menjadi pengguna FB.

Btw, tentang Blog kalo tidak salah, tahun aku ngeblog tuh tahun 2008. Diperkenalkan oleh teman-teman yang membicarakan tentang ngeblog. Sebelum-sebelumnya ya internet aku gunakan untuk urusan kerjaan, browsing sesuatu yang dibutuhkan, chating dan tentu saja bernteraksi di jejaring sosial yang pada saat itu Friendster-lah yang sedang ramai dan Hi5.

Temanku menceritakan kalau blog itu bisa dijadikan diary, ya diary yang online. Bisa juga untuk menyimpan karya sastra kita. Kebetulan aku memang suka nulis puisi. maka jadilah blog di blogspot. Dalam blog itu ada yang hanya 1 postingan, dua potingan dan beberapa potingan saja.

Tahun 2009 pengenalanku akan blog jauh lebih baik. Aku ngerasa lebih enjoy ngeblog di sini. Satu per satu komentar bermunculan, walaupun tidak banyak. Namun awalnya aku gak tahu tradisi blogwalking dan berbalas komentar, jadi ya terus saja posting. Sampai akhirnya aku disadarkan, bahwa blogwalking itu indah. Kita bisa menambah wawasan dengan membaca blog yang lain. Kita juga bisa menambah teman dan bersilaturahim. Jadilah aku semakin enjoy ngeblog, karena selalu saja ada yang menyemangatiku, ya para blogger lewat komentar-komentarnya. Dari sini, aku tak lagi bagaikan blogger dalam tempurung, hehe.

Buat para blogger baru, gak usah minder meski baru ngeblog. Buat para blogger lama, gak usah angkuh meski sudah lama ngeblog. Karena ngeblog bukan soal lama atau baru. Ngeblog itu soal belajar, berkarya dan berbagi. :)

“Jangan biasakan cari aku di FB saja, datang aja ke gubukku di sini, di blog sederhana ini. Karena nyaris setiap hari, ada suguhan baru untuk kalian, sahabat.”

Jumat, 20 Agustus 2010

PERSAHABATAN DAN KEPOMPONG

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu......

by Sindentosca

Pertama kali dengar lagu ini... belum begitu nyambung. Istilah baru lagi nih, menyamakan persahabatan dengan kepompong. Lalu, dengan ga pentingnya mulai memikirkan, apa sih arti filosofi dari "persahabatan bagai kepompong" itu?

sekedar beropini...
Kepompong itu mengubah ulat menjadi kupu-kupu, artinya dari bentuk yang tidak begitu indah bahkan mungkin tidak disukai banyak orang, berubah jadi kupu-kupu yang cantik. Begitu pula harusnya persahabatan. Ada nilai tambah yang seharusnya diberikan kepada "ulat-ulat" yang terlibat. Setelah melewati proses dalam persahabatan, harusnya orang menjadi pribadi yang lebih baik.

Kepompong itu adalah proses dalam metamorfosis hidup kupu-kupu. Pun begitu dengan persahabatan. Dalam metamorfosis kehidupannya, persahabatan mampu mengubah hidup seseorang, menjadi lebih baik atau lebih buruk. Siapa yang bersahabat dengan penjual minyak wangi, maka dia bisa terkena wanginya. Siapa yang berteman dengan tukang besi, maka dia bisa terkena bau besinya. Oleh karena itu, dalam persahabatan pun harus selektif. Memang kita boleh berteman dengan siapa aja, tapi untuk jadi sahabat.... baiknya yg membawa kebaikan bagi diri aja..

Kepompong itu beraneka ragam. Salah satu kepompong yang berharga adalah dari ulat sutra dimana kepompongnya bisa dijadikan benang sutra dan kain yang bernilai tinggi. Tapi ada juga kepompong dari ulat biasa yang hanya menjadi sampah bahkan mengganggu. Kepompong ulat sutra diibaratkan persahabatan dari orang-orang yang juga "istimewa" sehingga "output" dari persahabatan itu bisa menghasilkan sebuah karya, layaknya kain sutra. Jika ingin menjadi seperti kepompong sutra, maka selayaknya dari persahabatan itu mampu menghasilkan karya-karya yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, tidak hanya jadi sekedar sampah begitu kupu-kupunya sudah menetas.

Untuk aku dan sahabat-sahabatku, semoga persahabatan kita bisa memberikan nilai bagi diri kita maupun orang-orang sekitar kita, layaknya kepompong yang paling berharga,

~nyambung ga sih analoginya??? heheheee

Senin, 16 Agustus 2010

SURAT IBU UNTUKMU

Repost dari http://camelisonta.wordpress.com/2007/12/04/surat-ibu-untukmu/

SURAT IBU UNTUKMU (JERIT TANGIS HATI IBU)

wahai anaku…kutulis risalah ini…dari tangan seorang ibu yang merana…yang ditulisnya dengan rasa malu…dalam kegelisahan dan lamanya penantian…lama dipegangnya pena ini…hingga berlinanglah air mata…

wahai anaku..! telah senja kini usia ibu dan aku telah mehilat dirimu kini telah beranjak dewasa…telah sempurna akal dan telah matang fikiranmu…anakku diantara hak ibu…sudi kiranya engaku membaca suratku ini, namun bila enggan wahai anakku…robeklah suratku ini sebagaimana engkau telah merobek-robek hati ibumu ini…

wahai anakku 15 tahun yang silam kebahagiaan paling besar kurasakan dalam hidupku…! tatkala dokter mengabarkan kehamilanku…dan setiap ibu wahai anakku…sungguh telah mengetahui makna kalimat ini dengan baik…sungguh itu merupakan kebahagiaan dan kegembiraan…

dan mulainya awal kepayahan dan perubahan dalam tubuhku… setelah berita kegembiraan ini…ibu mengandungmu selama 9 bulan dengan penuh kebahagiaan, aku bangkit, tidur dan makan dengan penuh kesulitan…dan akupun bernafas dengan kepayahan…namun…semua kesulitan dan kepayahan ini tidak mengurangi sedikitpun rasa cintaku padamu…dan sayangku padamu…bahakan cinta kasihku semakin bertambah padamu, dengan berjalannya waktu kian bertambah besar rasa rinduku menanti kehadiranmu….

aku mengandungmu anakku dengan penuh kepayahan…dan rasa sakit yang tiada terkira…betapa gembiranya diriku tatkala kurasakan pergerakanmu…dan bertambah pula kebahagianku tatkala kurasakan bertambahnya berat tubuhmu yang tentunya membuat berat bagi diriku…sungguh inilah kepayahan yang panjang kurasakan…

datang malam-malam dimana aku tak dapat tertidur….dan kedua mataku pun tak kuasa tuk kupejamkan…anakku…kurasakan rasa sakit, kegelisahan, dan rasa takut yang mencekam yang takbisa ku ungkapkan dengan pena ini…dan ku katakan dengan ungkapan lisan…hingga aku melihat dengan kedua mataku seakan-akan kematian akan menjemput diriku sampai akhirnya…kamu terlahir kedunia…air mata kepdihanku terpancar bersamaan dengan jerit tangismu…hilanglah semua rasa sakit dan kepedihan…wahai anakku…

telah berlalu masa-masa dimana aku meninabobokan mu didadaku..dan aku mandikan dirimu dengan kedua tangan ku…kujadikan pangkuanku sebagai ranjang bagimu dan susuanku sebagai makan untukmu…aku terjaga sepanjang malam agar kamu dapat tertidur pulas…dan aku berlelah diri disiang hari untuk kebahagiaan dirimu…kebahagiaanku…tatkala kamu meminta sesuatu pada ibu dan segera kupenuhi pintamu…itulah puncak tertinggi kebhagianku…telah lewat malam-malam dan telah berlalu hari demi hari…demikian kulakukan semua itu untuk kebahagiaanmu…melayanimu sepenuhnya dan tidak melalaikanmu, menyusuimu tiada henti-hentinya dan merawatmu tanpa ada raa kebosanan hingga bertambah besar tubuhmu…

dan tibalah waktu pernikahanmu yang membuat sedih hatiku…berlinang air mataku karena kebahagiaan dengan lembaran hidup baru mu…bercampur duka yang dalam karena akan berpisah dengan mu…

kemudian tibalah masa-masa yang amat berat bagi diriku..dimana kurasakan…dirimu kini bukanlah buah hati yang dahulu kukenal…sungguh engkau telah mengingkari diriku…melupakan hak-hak ku…hari terus berlalu dan tidak pernah lagi kulihat dirimu, tidak pernah kudengar lembut suaramu..

apakah kamu lupa kepada seorang wanita yang telah memliharamu dengan penuh rasa cinta…!

wahai anakku..aku tidak menuntut apa-apa darimu..jadikanlah diriku layaknya sahabat yang kamu miliki…jadikanlah diriku wahai buah hatiku salah satu tempat persinggahanmu yang senantiasa kamu kunjungi setiap bulan walau hanya sesaat…

aku tidak mampu berdiri melainkan dengan kesulitan dan aku tidak mampu untuk duduk melainkan dengan kepayahan dan senantiasa hati ini dipenuhi dengan rasa rindu akan cinta dan sayangmu…apabila suatu saat ada orang yang memuliakan dirimu,,niscaya kamu akan memujinya karena perlakuannya terhadap dirimu, dan kebaikan sikapnya pada dirimu dan ibumu ini wahai anakku…lebih banyak berbuat kebaikan pada dirimu dan berlaku ma’ruf padamu hingga tidak dapat dibalas dengan apapun jua..!

ibu telah merawatmu, melayani semua kebutuhanmu bertahun-tahun lamanya..manakah balasanmu?? apakah setelah semua ini…hatimu menjadi keras?? dan berlalunya waktu kian membuat dirimu jauh ..!

anakku…acap kali aku mengetahui kamu bahagia dalam hidupmu, bertambah pula kebahagiaan dan kegembiraanku, namun betapa herannya ibu pada dirimu anakku…yang telah kubesarkan dengan belaian kedua tanganku..!

dosa apakah yang telah kuperbuat hingga aku menjadi musuh bagimu..!

engkau tidak mau menjengukku, beratkah langkah kakimu untuk mengunjungiku??

apakah aku melakukan suatu kesalahan pada dirimu?? ataukah aku telah melakukan kelalaian dalam melayanimu??

jadikanlah diriku layaknya pelayan-pelayanmu yang engkau berikan upah kepada mereka??

berikanlah aku sedikit saja dari rasa belas kasih dan sayang mu…berbuat baiklah pada diriku wahai anakku…karena sesungguhnya Allah akan memberikan balasan orang yang berbuat baik…

wahai anakku…tidak ada yang ku inginkan didunia ini selain melihat wajahmu..tidak ada yang ku inginkan selain itu…biarkanlah aku menatap wajahmu…meredakan amarahmu…

wahai anakku…bergetar keras degub jantungku, berlinang deras air mataku..melihat dirimu hidup bahagia tercukupi…senantiasa manusia memperbincangkan akan kebaikanmu, kedermawanan dan kemulianmu..

wahai anakku..apakah kiranya hatimu masih memiliki seberkas rasa belas kasih terhadap seorang wanita yang renta dan lemah ini?? yang hatinya diliputi dengan kerinduan dan diselimuti dengan kesedihan…kamu telah membuat duka hatinya, membuat ai rmatanya berlinang, hancur hatinya dan terputusnya hubungan..

aku tidak akan mengadukan kepedihan ini, dan belum terhapus kedukaan ini, karena bila naik menembus awan-awan dan mengetuk pintu-pintu langit niscaya bala akan datang padamu, berbagai keburukan menghampirimu dan musibah besar akan menimpamu…

tidak!! tidak akan mungkin aku lakukan hal tersebut..

wahai anakku, kamu akan senantiasa menjadi buah hatiku penyejuk pandanganku dan kebahagiaan duniaku..sadarlah anakku..rambut putihmu mulai tampak, telah berlalu waktu dan masa yang panjang menjadikan dirimu mulai menua anakku..bukankah balasan itu sesuai dengan perbuatan!!!

niscaya kamu akan menulis surat ini kepada anakmu dengan linangan air mata sebagaimana aku menulis surat ini untukmu…

wahai anakku..takutlah kepada Allah…hentikanlah tangisnya,hapus lah kedukaanya. setelah itu jika kau inginkan sobeklah suratnya…

dan ketahuilah anakku “barang siapa yang mengamalkan kebaikan maka kebaikan itu untuknya dan barang siapa berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali padanya”

Sabtu, 07 Agustus 2010

MEMINDAI SOSOKMU

Telah lama sudah aku merajut khayalan pada derai hujan. Menata wajahmu disana serupa puzzle. Sekeping demi sekeping, dengan lem kenangan ditiap sisi-sisinya. Kemudian ketika semuanya menjelma sempurna ku pigurakan lukisan wajahmu itu dalam setiap serpihan rindu yang ku pelihara di labirin hati dengan rasa yang utuh.

Dan seketika linangan airmataku mengalir deras, bagaikan anak sungai yg mengalir ke muara. Dimana setiap harapanku telah karam disana.

Sudah lama aku memindai sosokmu pada tetesan gerimis untuk memastikan setiap mimpiku untuk membangun surga ditelapak kakimu. Tapi semua berlalu dan sirna bersama angin.

Percayalah, aku ada di nadimu seperti kamu ada di aliraran darahku. Ketika bayangmu memudar dibalik guyuran hujan....

PS: Disela-sela derai hujan yg deras malam ini.