Pertama, kenalkan aku Kasih. Aku mempunyai cinta, namanya juga Cinta. Kasih sedih sekali saat ini dan tak tahu sampai kapan. Disaat kasih ingin senyum lepas, tertawa bebas, mencurah kan isi hati dengan gamblang, dan membuat dirinya juga ikut bahagia. Namun, kasih selalu di salah kan. Kasih sudah mencoba untuk menghindari keributan, tapi selalu saja semua itu tak bisa di cegah. Sepertinya kasih selalu saja membuat dirinya marah. Ingin sekali damai bersama nya. Tangisan kasih juga disebut cengeng sebagai airmata buaya saja. Airmata jatuh hanya pelampiasan kasih dari kesal dan kecewa pada cinta. Karna diri ini selalu menjadi "Trouble Maker" bagi cinta. Katanya keluhan selalu saja keluar dari bibir kasih. Andaikan cinta tahu apa yang kasih rasakan, tidak sama yang di pikirkan tentang kasih. Tuhan.... apa yang harus aku lakukan??? Ingin rasanya aku menyerah saja dengan kondisi dan rasa bersalah ini Tuhan. Satu sisi hati kasih mengatakan, aku harus bertahan menghadapi ini karna aku mencintai cinta, (Meskipun kata sayang dan cinta ga itu saja yang dibutuhkan). Namun satu sisi hati kasih yang lain mengatakan, aku ga sanggup lagi diperlakukan seperti ini, aku harus pergi. Mungkin dengan kepergianku, cinta akan kehilangan. Kehilangan dan merindukan sosok ku, merindukan ocehan dan keluhanku, merasa kehilangan apa yang saku lakukan untuk cinta. Cinta begitu egois, namun Kasih yang disebut egois. Cinta begitu keras nya mencaci maki kasih yang hatinya sudah tidak sanggup lagi mendengar caci makian itu. Karna kasih sudah terluka dulu dengan cinta yang lain. Sekarang saja kasih, hatinya selalu berdebar kencang bila mendengar suara-suara keras dengan penuh makian. Bisa di bialng kasih mengalami Trauma itu dari cinta lain yang tidak bertanggung jawab. Sekaran cinta juga memperlakukan nya seperti itu. Apa yang salah dari kasih?? Ia, hanya ingin bahagia, tapi mengapa rasa bahagia itu sulit sekali menghampirinya?? Kasih fikir, dengan cinta yang sekarang dapat bahagia. Mencintai dirinya dengan membagi kebahagiaan dn kesedihan. Cinta... tidakkah kau tahu?? bahwa hatiku kini terluka setiap harinya? dan aku tak tahu kapan luka ini akan mengering, karna sudah ku biarkan agaknya menanah. Sudah terinfeksi oleh virus-virus amarahmu yang menggerogoti hatiku kini. Cinta, tidak kah sedikit iba mu untukku? apakah ada rasa empatimu untuk ku? atau tak adakah simpati mu padaku?? Tolong aku cinta, aku butuh perhatian dan sayang mu. Kalau tidak mungkin aku bisa pergi dan mati bersama cintamu. Sejenak kasih mengingat masa indah saat bertemu cinta. Dahulu begitu indah, cinta selalu saja membuat nya tersenyum dan tak pernah ada kasar yang hadir dipermukaan hati. Namun kini semuanya berubah, dengan seiring nya waktu bergulir. Ahh cinta..., aku lelah bersama hati yang menanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar