dalam doaku (inginku) usianya 10 tahun di atasku

dalam doaku (inginku) dirinya mapan dalam agama, karir dan sikap

dalam doaku (inginku) dirinya mapan dalam materi mencukupi kebutuhanku dan keluarga kami kelak

dalam doaku (inginku) tubuhnya tegap dengan dada bidang yang dapat kusandarkan, harum tubuhnya yang dapat kuhapal dengan katam, testur wajahnya yang dapat ku gambarkan dengan menutup mataku, lengannya yang nampak kuat dengan otot-ototnya yang terlihat jelas dan dapat memberi perlindungan bagiku

dalam doaku (inginku ) ia dan aku berjalan danmelangkah bersama menyatukan kedua hati ini

dalam doaku (inginku) dia berpendidikan S1 atau dia atas itu sehingga keluarga kami dapat lebih melihat segala sesuatu tanpa emosi

dalam doaku, ku terdiam…

karena kutak dapat mengatakan siapa dia, bahkan namanya sekalipun

dalam doaku, ku tersenyum kecut…

bahwa dia hanya ada dalam khayalku

catatan hati : ku bertulut bersandar di tempat tidurku, aku tak punya nama untuk kusebut, aku tak punya wajah untuk ku gambarkan, karena dia, aku tak tak tahu siapa dia, dimana dia, karena ku hanya menyebut inginku…