Bagaimana bila aku sudah bergerak ke lain arah, tapi nyatanya aku masih tetap berdiri di tempat yang sama?
Bagaimana bila aku sudah mampu melihat kedepan, tapi nyatanya aku masih juga melihat ke belakang?
Bagaimana bila ku pikir aku sudah memusnahkan semuanya, tapi nyatanya semuanya masih juga belum musnah?
Bagaimana bila ku pikir sudah melupakannya, tapi nyatanya aku masih saja mengingatnya setiap waktu?
Lalu bagaimana bila aku memang masih mengharapkannya?
Lalu bagaimana bila aku ternyata masih saja memberikan labirin hatiku padanya?
Lalu bagaimana bila aku tidak berhasil mencerna dai indahnya RencanaMu, Tuhan?
Apa yang harus aku lakukan?
P.S: Rindu terlarang
_RS_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar